Social Icons

Minggu, 04 November 2012

Pengolahan Limbah


            Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah volume, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Pada dasarnyapengolahan limbah dapat dibedakan menjadi berikut :
         Pengolahan Menurut Tingkatan Perlakuan.
         Pengolahan Menurut Karakteristik Limbah.
Untuk mengatasi berbagai limbah dan air limpasan (hujan), maka suatu kawasan pemukiman membutuhkan berbagai jenis layanan sanitasi.
Berikut layanan sanitasi untuk mengatasi limbah dan air limpasan :
         Layanan air limbah domistik, yaitu pelayanan sanitasi untuk menangani limbah air.
         Jamban yang layak harus memiliki akses air bersih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan yang benar.
         Layanan persampahan, layanan ini harus dilengkapi dengan tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan air (TPA).
         Layanan drainase lingkungan, yaitu penanganan limpasan air hujan menggunakan saluran drainase (selokan) yang akan menampung limpasan air tersebut dan mengalirkannya ke badan penerima.
         Penyediaan air bersih dalam sebuah pemukiman perlu tersedia secara berkelanjutan dalam jumlah yang cukup.
Berikut ini bentuk pengolahan limbah berdasarkan jenis atau wujud limbah :
         Pengolahan Limbah Padat
Menurut sifatnya, pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi 2 cara, yaitu :
         Limbah Padat Tanpa Pengolahan
Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TPA.
         Limbah Padat Dengan Pengolahan
Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat tertentu.
            Faktor-faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbah padat sebagai berikut :
         Jumlah Limbah
Jumlah limbah yang sedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri, jumlah limbah yang banyak membutuhkan penanganan khusus.
         Sifat Fisik Dan Kimia Limbah
Sifat fisik memengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana pengangkutan dan pengolahannya.


         Kemungkinan Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan
Karena lingkungan ada yang peka dan tidak terhadap pencemaran, maka perlu kita perhatikan tempat pembuangan akhir, unsur yang terkena dan tingkat pencemaran yang akan timbul.
         Tujuan Akhir Dari Pengolah
Tujuan akhir dari pengolahan, yaitu bersifat ekonomis dan non-ekonomis.

         Pengolahan Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah yang terkandung di dalam air atau dengan kata lain air limbah. Air limbah dapat berasal dari air hujan, air buangan rumah tangga, perkantoran, dan sampah industri.
Secara umum, penangan air limbah dapat dikelompokan menjadi berikut :
         Pengolahan Awal / Pendahuluan (Preliminary Treatment)
Pada tahap ini dilakukan penyaringan, penghancuran, dan pemisahan air dari partikel-partikel yang dapat merusak alat-alat pengolahan air limbah.
         Pengolahan Primer (Primary Treatment)
Tujuan pengolahan pada tahap ini adalah menghilangkan partikel-partikel padat anorganik dan organik melalui proses fisika.
         Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
Pada tahap ini, air limbah diberi mikroorganisme yang bertujuan untuk menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada pada air limbah.
         Pengolahan Akhir (Final Treatment)
Fokus dari pengolahan akhir adalah menghilangkan organisme penyebab penyakit yang ada dalam air.
         Pengolahan Lanjutan ( Advanced Treatment)
Pengolahan laanjutan diperlukan untuk membuat komposisi air limbah sesuai dengan yang di kehendaki.
D. Dampak Limbah
         Dampak Terhadap Kesehatan
Potensi yang dapat ditimbulkan :
         Penyakit diare dan tifus yang disebabkan karena virus yang berasal dari sampah dengan pengolahan yang tidak tepat.
         Penyakit kulit, misalnya kudis dan kurap.
         Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan dari limbah-limbah yang masuk ke sungai akan mencemari airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. 




E. Penanganan Dan Pemanfaatan Limbah
         Cara menangani limbah
         Daur ulang
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang bisa dijual ke pasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah.
         Pembakaran
Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat, misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah.
                        Kelebihan dengan cara membakar sebagai berikut :
         Mudah dan tidak membuhtukan usaha keras
         Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil
         Dapat digunakan sebagai sumber energi, baik untuk pembangkit uap air panas, listrik, dan pencairan logam.

 pemanfaatan limbah
Beberapa macam limbah yang dapat dimanfaatkan secara langsung,sbg
a.   Ampas tahu
Ampas tahu dapat digunakan sebagi bahan makanan ternak.limbah ini biasanya bisa mengandung gizi tinggi yang di perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.
b.   Eceng gondok
Eceng gondok merupakan limabah yang terdapat di perairan. Eceng gondong dapat di maanfatkan untuk pembuatan barang kerajinan, seperti tas
c.   Sampah organik
Sampah organik dapat berupa daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah tersebut dapat di manfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Keuntungannya dari pupuk organik ini adalah tidak dapat merusak kesuburan tanah

v Berikut ini merupakan cara-cara pemanfaat limbah
a.   Pemanfaatan limbah melalui daur ulang
Daur ilang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk lain yang bermanfaat.
Tujuan daur ulang sebagai berikut
1.   Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan
2.   Melestarikan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di suatu lingkungan tertentu.
3.   Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan
4.   Mengurangi sampah anorganik
5.   Menambah penghasilan dengan menjual hasil daur ulang
6.   Mendapatkan sumber energi alternatif, misalnya sebagi sumber pembangkitan listrik
7.   Mendapatkan bahan baku untuk bebrapa produk
b.   Pemanfaatan limbah dengan pembuatan pupuk kompos
Cara pembuatnya yaitu
1.   Pisahkan sampah organik (daun,ranting) dari smpah anorganik
2.   Masukan sampah edaunan dan ranting tersebuat ke dalam bak penampungan
3.   Tutup bak atau tempat penampungan tersebut agar proses dekomposisi berlangsung optimal dan terhindar dari paparan sinar matahari dan guyuran hujan
4.   Sampah yang di proses menjadi kompos harus dalam keadan basah, tetapi tidak sampai berair
5.   Tumpukan sampah harus dibolak-balik (semingu sekali) agar pengomposan berlangsung merata. Dalam waktu dua hingga tiga bulan, tumpikan sampah menjadi kompos
v Langakah daur ulang atau pemanfaatan ulang di kalukan dalam 3 tahap yaitu
a.   Pemisahan
Limbah yang akan di daur ulang atau dimanfaatkan ulang di pisahkan dengan limbah yang harus du buang ke temapat pembuangan. Kemudain pisahkan juga antara limbah keras,limpah plastik,dan limbah kertas.
b.   Penyimpanan
Limbah yang sudah di pisahkan tadi disimpan dalam kotak tertutup. Usahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi stu jenis material limabh tertentu, misalnya kertas bekas atau botol bekas.
c.   Pengiriman atau penjaulan
berikut ini beberapa jenis limbah yang dapat di manfaatkan melalui dau ulang:
1. kertas, semua jenis kertas dapat daur ulang untuk menghasilkan kertas baru
2. gelas.botol kecap,botol sirop, dan gelas satu piring pecah dapat di daur ulang
3. alumunium kaleng bekas makanan dapat di daur ulang
4. baja--baja sisa konstuksi bangunan
5. plastik, limbah plastik dapat dlaurkan dan di proses lagi menjadi bahan baku untuk berbagai keperluan
6. sampah organik, dapat di daur ulang menjadi kompos atu pupuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar