Social Icons

Tampilkan postingan dengan label Ilmu komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu komputer. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Januari 2014

Konfigurasi Router Static Routing

Router 1
Router>enable
Router#config
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname a
a(config)#line console 0
a(config-line)#password 123
a(config-line)#enable secret 123
a(config)#interface serial 0/0/0
a(config-if)#ip address 172.16.2.1 255.255.255.0
a(config-if)#interface fastethernet 0/0
a(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0
a(config-if)#exit
a(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0/0

Router 2
Router>enable
Router#config
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname b
b(config)#line console 0
b(config-line)#password 123
b(config-line)#enable secret 123
b(config)#interface serial 0/0/0
b(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0
b(config)#interface serial 0/0/1
b(config-if)#ip address 172.16.4.1 255.255.255.0
b(config-if)#interface fastethernet 0/0
b(config-if)#ip address 172.16.3.1 255.255.255.0
b(config)# ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
b(config)# ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 172.16.4.2

Router 3
Router>enable
Router#config
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname c
c(config)#line console 0
c(config-line)#password 123
c(config-line)#enable secret 123
c(config)#interface serial 0/0/0
c(config-if)#ip address 172.16.4.2 255.255.255.0
c(config-if)#interface fastethernet 0/0
c(config-if)#ip address 172.16.5.1 255.255.255.0
c(config-if)#exit
c(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0/0

readmore...

Sabtu, 31 Agustus 2013

Sejarah Internet


Awalnya, komputer hanya digunakan sebagai perangkat teknologi informasi yang berfungsi sebagai pengolah data. Perkembangan selanjutnya menjadikan komputer juga dapat berfungsi sebagai perangkat teknologi komunikasi. Internet merupakan suatu jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika di awal tahun 60-an melalui proyek ARPA (Advanced Research Project Agency) dan disebut ARPANET. Kemudian ARPANET mendemonstrasikan hardware dan software antar komputer berbasis UNIX yang dapat melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, dan jumlah informasi yang dapat dipindahkan. Akhirnya, semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pengembangan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
ARPANET dibentuk secara khusus oleh empat universitas besar di Amerika, yaitu Stanford Research Institute, University of California, University of California di Los Angeles, dan University of Utah yang dibentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969. Pada bulan Oktober tahun 1972, ARPANET diperkenalkan kepada umum. Pada tahun 1981, jumlah komputer yang bergabung dalam ARPANET hanya 213 komputer, kemudian di tahun 1986 bertambah menjadi 2.308 komputer, dan berambah lagi menjadi 1,5 juta komputer. Pada awal tahun delapan puluhan, seluruh protokol jaringan yang tercakup dalam proyek ARPANET diubah menjadi TCP/IP. Jaringan ARPANET merupakan koneksi utama (backbone) dari internet saat ini.
Proyek percobaan ARPANET dilanjutkan dan dibiayai oleh NSF (National Science Foundation) suatu lembaga ilmu pengetahuan di Amerika. NSD mengubah nama jaringan ARPANET menjadi NSFNET. Backbone yang memiliki kecepatan tinggi dihubungkan ke komputer-komputer yang ada di Universitas dan Lembaga Penelitian yang tersebar di Amerika. Kemudian pemerintah Amerika memberikan izin penggunaan internet ke arah komersial pada awal tahun 1990. Internet yang awalnya dikenal sebagai suatu sarana bagi para peneliti untuk saling bertukar informasi kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan komersil sebagai sarana bisnis mereka. Saat ini, pengguna internet tersebar di seluruh dunia dengan jumlah mencapai lebih dari 250 juta orang.

readmore...

Minggu, 17 Februari 2013

Tutorial Photoshop

readmore...

Sabtu, 08 Desember 2012

Windows 7 Sistem Restore Error (0×81000203)



SystemRestore adalah system untuk mengembalikan kondisi system anda ke kondisi normal saat system anda mengalami kerusakan atau crash, dimana windows akan membuat backup system secara berkala menurut schedul waktu tertentu bila dikomputer anda terjadi perobahan setting dan perobahan instalasi aplikasi.
Beberapa komputer sering mengalami windows 7 error karena terkena virus/kesalahan installasi suatu program/aplikasi dan ketika ingin menjalankan sistem restore windows untuk mengembalikan windows ke keadaan semula,tapi yang muncul adalah pesan error (0×81000203) dan system restore tidak dapat dilakukan
Dibawah ini adalah caranya:
CARA PERTAMA
  1. Klik Start Menu->Run->Services.msc tekan Enter
  2. Klik Pada “Microsoft Software Shadow Copy Provider” ->StarupType :Automatic ->Status:Starter and “Volume Shadow Copy”->StarupType :Automatic->Status:Starter
  3. Dan masih ada sebab lain juga semisal firewall anda yang block system dan mungkin permasalah ada juga di format hdd atau coba cara dari command prompt, dengan cara :
  • Klik Start, klik All Programs, klik Accessories, klik kanan Command Prompt,dan klik di Run as administrator.jika diminta password masukan password administrator, jika tidak kosongin saja
  • Ketikkan command di bawah ini, dan tekan ENTER: sfc /scannow
  • Tunggu beberapa saat untuk system memeriksa
  • Jika ada file yang hilang anda harus memaksukan cd master windows 7 untuk menggantikan itu
  • Setelah itu tutup command prompt dan coba jalankan system restore
CARA KEDUA
Jika sistem tidak dapat menemukan file error (0×81000203)
Untuk mengatasi masalah ini, lakukan langkah-langkah berikut:
  • Klik Start, ketik regedit di kotak Pencarian, dan tekan Enter.
  • Cari Registry berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ CurrentControlSet\service\swprv\Parameter
klik dua kali parameter dan kotak nilainya harus berisi % Systemroot% \ System32 \ swprv.dll
  • Jika registry ini hilang buat saja manual seperti di atas dan jangan lupa restart komputer
readmore...

Senin, 12 November 2012

PERBEDAAN PARTISI WINDOWS DAN LINUX

A.WINDOWS
    Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
1 . FAT DAN FAT32.
**FAT adalah singkatan dari File Allocation Table, yang jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Tabel Alokasi Berkas..FAT pertama kali dikembangkan oleh Bill Gates dan Marc McDonald, pada tahun 1976-1977. Sistem berkas ini merupakan sistem berkas utama untuk sistem operasi yang ada saat itu, termasuk di antaranya adalah Digital Research Disk Operating System (DR-DOS), OpenDOS, FreeDOS, MS-DOS, IBM OS/2 (versi 1.1, sebelum berpindah ke sistem HPFS), dan Microsoft Windows (hingga Windows Me). Untuk disket floppy, FAT telah distandardisasikan sebagai ECMA-107 dan ISO/IEC 9293.
**FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2)karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah). Ukuran unit alokasi maksimum dapat mencapai 32768 byte (64 sektor), sehingga secara teoritis dapat mengalamati 8 terabytes (8192 Gigabytes), meski tidak disarankan. Selain itu, program instalasi beberapa keluarga sistem operasi Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 Gigabyte (jika partisi lebih besar dari 32 GB, maka program instalasi Windows hanya menyediakan sistem berkas NTFS). Dalam instalasi sistem operasi Windows NT 5.x ke atas, jika ukuran partisi di mana Windows diinstalasikan kurang dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT16; dan berlaku sebaliknya, jika partisi di mana Windows hendak diinstalasikan lebih dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT32.
2.NTFS
merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack miliknya), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista).

Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). Fitur-fitur standar sebuah sistem berkas, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut direktori, dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi, lebih tinggi daripada sistem berkas yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan pengoperasiannya. Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya adalah bahwa NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan (perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan).

B.LINUX
    Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
Pengertian File System adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang tersimpan di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. File System dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System juga dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data pada file server dengan berlaku sebagai klien untuk protokol jaringan (mis. NFS atau SMB klien), atau dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya ada sebagai metode akses untuk data virtual.

**ReiserFS

Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciri-cirinya mirip EXT3 file sistem. Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat. Balance tree unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit tentunya. Reiser file sistem lebih efisien dalam pemenfaatan ruang disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file sistem tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode. Resier file sistem dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen.EXT2
**Ext2
pertama kali dirilis pada bulan Januari 1993. Filesystem ini ditulis oleh Rémy Card, Theodore T. dan Stephen Tweedie, file system ini merupakan penulisan ulang besar-besaran dari Extended file system. Hingga bulan April 2001, file system ini masih menjadi file system tama di Linux. File system ini juga di implementasikan di sistem operasi lain seperti: NetBSD, FreeBSD, GNU HURD, Windows 95/98/NT, OS/2, dan RISC OS. Ext2 memiliki banyak kemiripan dengan filesystem asli Unix. Ia memiliki konsep block, inode, dan directory. Serta memiliki ruang kosong untuk Access Control Lists (ACLs), fragment, undeletion, dan compression walaupun fungsi-fungsi tersebut belum diimplementasikan (terdapat melalui patch terpisah).

Terdapat juga mekanisme versioning yang mengizinkan fitur tambahan (seperti journaling) yang kompatibel. Pada file system EXT2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file. EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.

         Adapun kelebihan dari file system ini, yaitu ketika proses boot, sistem pada umumnya menjalankan pemeriksaan rutin (e2fsck) terhadap filesystem. Terdapat beberapa field Superblock dari filesystem ext2 yang memberitahukan apakah fsck harus dijalankan (karena apabila memeriksa filesystem pada waktu boot akan memakan waktu yang sangat lama apabila ukurannya besar). Fsck akan dijalankan apabila filesystem tidak di unmount secara bersih, apabila jumlah mount maksimum telah dilampaui atau apabila jumlah waktu maksimum antara pemeriksaan telah dilampaui. Selain itu, Ekstensi journaling untuk kode ext2 dikembangkan oleh Stephen Tweedie. Dengan metode ini, resiko korupsi metadata dapat dihindari dan kebutuhan untuk menunggu e2fsck selesai setelah terjadi crash tanpa harus mengubah tatanan on-disk ext2. Singkat kata, journal adalah file biasa yang menyimpan seluruh block metadata (dan data tambahan) yang telah dimodifikasi, sebelum dituliskan kedalam filesystem. Ini berarti mungkin untuk menambahkan journal kedalam filesystem ext2 yang telah ada tanpa harus menkonversi data yang sudah ada. Ketika melakukan perubahan terhadap filesystem (perubahan nama file), data disimpan pada transaksi di dalam journal dan bisa sempurna ataupun tidak sempurna ketika terjadi crash. Ketika transaksi sempurna ketika terjadi crash (atau keadaan normal ketika sistem tidak crash), maka setiap block di dalam transaksi tersebut akan menunjukkan keadaan filesystem yang valid, dan dikopikan kedalam filesystem. Apabila transaksi tidak sempurna ketika terjadi crash, maka tidak ada jaminan bahwa block tersebut konsisten dan transaksi akan diabaikan (yang berarti perubahan terhadap filesystem akan hilang).

**EXT3
EXT3 file sistem EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

   1. Setelah kegagalan sumber daya, "unclean shutdown", atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi "unclean shutdown" tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.

   2. Integritas data EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadikerusakan atau "unclean shutdown". EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.

   3. Kecepatan Dari pada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.

   4. Mudah dilakukan migrasi Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.

**EXT4
Filesystem Ext4, generasi baru, pengembangan lebih lanjut dari filesystem Ext3. Filesystem Ext4 didesain untuk memberikan performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem Ext4 juga meningkatkan daya tampung maksimal filesystem ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem Ext3, setiap 20-30 kali mount). Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh beberapa benchmarker, Filesystem Ext4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar.
Filesystem Ext4 menyisihkan filesystem lain seperti xfs, jfs, Reiserfs dan ext3.



**SWAP
Swap merupakan partition yang boleh dibuat pada hard disk dan digunakan sebagai virtual memory. Dengan maksud, swap ini digunakan apabila (fizikal memory) yang ada pada komputer telah digunakan secara maksimun, maka swap akan digunakan untuk menampung memori tambahan. Swap tidak boleh digunakan untuk data.




Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konquer

readmore...