Social Icons

Sabtu, 26 November 2011

pendidikan gratis


Sudahkah Pendidikan gratis itu dilaksanakan?
            Pendidikan merupakan suatu upaya dalam usaha untuk memanusiakan manusia atau dengan kata lain merupakan pintu gerbang menuju kesuksesan, pemerintah mewajibkan untuk melaksanakan program pendidikan minimal 9 tahun, dengan tujuan untuk membentuk pribadi yang positif. Dan oleh sebab itu pemerintah mengadakan program pendidikan gratis, pendidikan gratis merupakan suatu usaha pemerintah dalam upaya meniadakan faktor-faktor  kemiskinan.
             Kita percaya bahwa didunia ini tidak ada sesuatu yang sempurna, maka dari itu pendidikan gratis juga tidak luput dari ketidaksempurnaan dari ketidak sempurnaan itu mucullah berbagai pendapat akan pendidikan gratis, anggapan sebagian orang akan dampak daripada pendidikan gratis, ada yang menganggap positif kenapa? Jelas karena orang tua siswa tidak perlu banyak-banyak dalam mengeluarkan biaya untuk menyekolahkan anaknya, serta memberikan kesempatan kepada anak-anak yang orang tuanya kurang mampu agar dapat bersekola. Di lain sisi pendidikan gratis juga bersifat negative kenapa? Kita ingat bahwa sesuatu yang gratis itu tidak ada yang enak, contoh sederhana pelayanan di rumah sakit, untuk mendapatkan pelayanan yang layak tentu tidak gratis, bagi seseorang yang mampu jelas akan mudah mendapatkannya, akan tetapi jika dibandingkan dengan orang miskin yang memanfaatkan jamkesmas atau pelayanan gratis, mereka akan sulit dalam mendapatkan pelayanan yang layak, dalam dunia pendidikan saya merasakan hal yang sama, siswa yang orang tuanya kurang mampu sangat terasa sulit jika diharuskan untuk membeli buku LKS. Namanya saja sudah gratis jelas tidak perlu membeli buku lembar kerja siswa lagi, tetapi kenyataanya dalam proses belajar di sekolah kita harus menggunakan buku penunjang atau buku Lembar Kerja Siswa LKS, dalam hal ini siswa di bebankan untuk membeli buku LKS, ini akan memberikan dampak negative dalam proses pembelajaran, bagi siswa yang orang tuanya mampu jelas ini tidak masalah, akan tetapi jika salah seorang siswa yang orang tuanya tidak mampu, jelas terasa sulit, jika dilihat dari program pemerintah yang mengadakan pendidikan gratis, tentu ini jelas disalahkan. Anggapan negative orang akan pendidikan gratis lainya adalah yang namanya gratis pasti serba kurang baik dari segi fasilitas serta prasarana yang tidak memadai, kalau sudah fasilitas kurang kegiatan pembelajaran tidak akan bisa terlaksana secara kondusip. Sarana atau media yang kurang jelas juga akan berdampak negative dalam proses pembelajaran. Dalam program pendidikan gratis siswa tidak di bebankan untuk membeli buku LKS, siswa hanya memanfaatkan buku bantuan dari pemerintah, karna buku bantuan itu sudah cukup memadai, akan tetapi  kenyataan dilapangan menunjukkan  bahwa bantuan itu belum sepenuhnya sampai ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Dalam hal ini petugas perpustakaan mengemban tanggung jawab besar dalam mengatur buku – buku bantuan tersebut, akan tetapi pertugas perpustakaan tersebut sering teledor dalam mengatur dan menjaga keutuhan daripada buku-buku bantuan tersebut. Sehingga hal itu berdampak dalam proses pembelajaran yang terkadang satu buku digunakan untuk empat orang siswa jelas itu akan menimbulkan suasana yang tidak enak dalam proses pembelajaran hal ini terjadi karena keteledoran daripada petugas perpustakaan itu sendiri.
            Pemerintah dalam mewujudkan  program pendidikan gratis, sudah memberikan bantuan berupa BOS bantuan operasional sekolah, yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah untuk membeli buku-buku penunjang untuk siswa, sehingga siswa tidak dibebankan lagi untuk membeli buku. Dan juga bantuan dalam bentuk buku, jadi buat apa siswa harus membeli buku lagi, sedangkan pemerintah sendiri sudah memberikan fasilitas yang cukup memadai. Jadi kita bisa menarik kesimpulan bahwa pendidikan gratis itu belum dilaksanakan secara maksimal yang dibuktikan dengan masihnya siswa dibebankan untuk membeli buku LKS. Guru dalam hal ini tidak mewajibkan siswa untuk membeli buku LKS, akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan ada siswa yang tidak membeli buku LKS justu di kasi perlakukan yang kurang berkenan dan malah tidak di kasi ikut dalam proses pembelajaran. Sebenarnya dalam proses pembelajaran siswa tidak memerlukan LKS, jika guru menganggap bahwa LKS itu perlu dan siswa wajib untuk mempunyai LKS maka itu akan memberikan beban bagi para siswa itu sendiri yang harus membeli LKS yang padahal pemerintah sendiri sudah memberikan bantuan dalam bentuk buku.
            Dalam proses pembelajaran kita tidak memerlukan buku LKS, di zaman yang sudah modern seperti saat ini, sarana untuk belajar tidak hanya dengan  media buku, siswa dapat mencari informasi di internet, karena sifat daripada internet itu tidak terbatas, kita bisa mencari apapun di internet. Disinilah kita dituntut untuk pintar-pintar dalam memilah mana yang positif dan mana yang bersifat negatif. Kalau kita bisa memanfaatkan internet dengan baik kita tidak usah membeli buku penunjang, cukup connect ke internet disana tersedia media pembelajaran yang gratis, tetapi jika kita tidak bisa memanfaatkan dengan baik masa depan yang cerah akan gelap. Jadi sarana pembelajaran tidak harus dengan media buku, kalau siswa masih dibebankan dengan harus membeli buku LKS jelas itu menyalahi aturan daripada program pemerintah untuk melaksanakan pendidikan gratis dan juga itu akan memberikan beban bagi para siswa yang orang tuanya kurang mampu.
            Pendidikan merupakan suatu upaya dalam usaha untuk memanusiakan manusia, faktor utama penyebab kemiskinan adalah karna kebodohan, untuk itu pemerintah dalam hal ini mengeluarkan program yaitu pendidikan gratis, hal ini bertujuan agar setiap orang dapat menuntut pendidikan. Tiada hal yang sempurna, yang sempurna hanyalah Tuhan, begitu juga pendidikan gratis, tidak luput dari ketidaksempurnaan banyak anggapan orang akan dampak daripada pendidikan gratis, ada yang berdampak positif dan ada pula yang negative. Dampak positif, jelas orang tua siswa tidak perlu banyak-banyak menghabiskan biaya untuk menyekolahkan anaknya, serta memberikan kesempatan bagi anak – anak yang orang tuanya kurang mampu untuk menuntut ilmu. Dampak negative, sesuatu yang namanya gratis tentu tidak ada yang enak, pasti ada saja kekurangannya salah satunya dari segi fasilitas dan prasaranan yang tidak memadai. Pemerintah dalam upaya untuk melaksanakan pendidikan gratis sudah memberikan bantuan berupa BOS yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di sekolah serta bantuan dalam bentuk buku. Akan tetapi bantuan itu belum sepenuhnya sampai ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Jadi bisa kita tarik kesimpulan bahwa pendidikan gratis itu belum dilaksanakan secara maksimal yang terbukti dari masihnya siswa dibebankan untuk membeli buku LKS dan belum sepenuhnya bantuan itu sampai ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.

pendidikangratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar